PERTEMPURAN PALAGAN AMBARAWA
![]() |
Kolonel
Soedirman
Kepala
Divisi-V, dan sebagai Panglima Tentara Keamanan Rakyat dalam pertempuran
Ambarawa.
Komandan
Resimen 16/II Purwokerto. Ia terbunuh dalam peperangan Ambarawa pada tanggal
26 November, 1945. Ia merupakan salah satu Komandan terbaik yang dimiliki oleh
Kolonel Sudirman pada saat itu, yang membuatnya kemudian harus memimpin sendiri
pertempuran itu.

Mr.
Wongsonegoro
Gubernur
Jawa Tengah yang menyepakati akan menyediakan bahan makanan dan keperluan lain
bagi kelancaran tugas Sekutu, sedang Sekutu berjanji tidak akan mengganggu
kedaulatan Republik Indonesia.
PERTEMPURAN
SURABAYA

Brigjen A.W.S Mallaby
Beliau datang dengan pasukan
Brigadir 49 (AFNEI) di Tanjung Perak, Surabaya dibawah pimpinan 25 Oktober 1945.
Mereka bertugas untuk melucuti pasukan Jepang dan membebaskan para interniran.

membentuk
BPRI (Barisan Pemberontakan Rakyat Indonesia) yang bertujuan menampung para
rakyat untuk bersiap menghadapi datangnya pasukan Inggris dan NICA.

Gubernur pertama Jawa Timur yang membuat
perjanjian gencatan senjata dengan Komandan pasukan Inggris Brigadir jendral
Mallaby di Surabaya pada tanggal 26 Oktober 1945
PERTEMPURAN BANDUNG LAUTAN API

Komandan Divisi III, mengumumkan hasil musyawarah
tersebut dan memerintahkan rakyat untuk meninggalkan Kota Bandung. Hari itu
juga, rombongan besar penduduk Bandung mengalir panjang meninggalkan kota.

adalah seorang komandan Barisan Rakjat Indonesia, sebuah
kelompok milisi pejuang yang aktif dalam masa Perang Kemerdekaan Indonesia.
Toha meninggal dalam kebakaran dalam misi penghancuran gudang amunisi milik Tentara
Sekutu bersama rekannya, Ramdan, setelah meledakkan dinamit dalam gudang
amunisi tersebut.

Gubernur
pertama Jawa Barat yang menyambut kedatangan NICA (Netherland Indies
Civil Administration)
PERTEMPURAN
PUPUTAN MARGARANA

Beliau
memiliki pasukan yang bernama “Ciung Wenara” melakukan pertempuran terakhir
yang dikenal dengan nama Puputan Margarana. (Puputan, dalam bahasa bali,
berarti “habis-habisan”, sedangkan Margarana berarti “Pertempuran di Marga”;
Marga adalah sebuah desa ibukota kecamatan di pelosok Kabupaten Tabanan, Bali)
KLIPING
PERJUANGAN
MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIA
(
PERJUANGAN BERSENJATA )

Disusun Oleh
riris setyaji (
24 )
KELAS XI IPA 3
SMA N 1PRAMBANAN
2012/2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar