Rabu, 03 Oktober 2012

varises

PENYEBAB VARISES | CARA MENGHILANGKAN VARISES KAKI SECARA ALAMI.

CARA MENGHILANGKAN VARISES KAKI

Penyebab Varises dan Cara Menghilangkan Varises Kaki Secara Alami.
Varises merupakan kelainan pada pelebaran pembuluh darah vena (balik) yang berfungsi mengangkut darah sisa metabolisme dari seluruh jaringan tubuh dan kembali ke jantung. Pada dasarnya varises tidak terlalu berbahaya akan tetapi dengan adanya varises, khususnya varises kaki kita jadi kurang pede apalagi jika berminat mendaftar Polisi ataupun TNI hal ini akan merepotkan. Nah kalau sudah begini pasti sibuk deh menanyakan bagaimana cara menghilangkan varises kaki secara alami trus apa sih penyebab varises

PENYEBAB VARISES
Varises kaki, biasanya terjadi di seputar betis berupa urat-urat halus yang menyembul. Dan ini faktor penyebab varises :
  • Berkurangnya elastisitas dinding pembuluh vena yang menyebabkan pembuluh vena melemah dan tak sanggup mengalirkan darah ke jantung sebagaimana mestinya. Aliran darah dari kaki ke jantung sangat melawan gravitasi bumi, karena itu pembuluh darah harus kuat, begitu juga dengan dinamisasi otot disekitarnya.
  • Rusaknya katup pembuluh vena, padahal katup atau klep ini bertugas menahan darah yang mengalir ke jantung agar tidak keluar kembali. Katup yang rusak membuat darah berkumpul di dalam dan menyebabkan gumpalan yang mengganggu aliran darah.
CARA MENGHILANGKAN VARISES KAKI SECARA ALAMI
Pengobatan alami atau cara menghilangkan varises kaki secara alami biasanya membutuhkan waktu yang cukup lama walaupun sebenaranya caranya cukup mudah, yaitu:
  1. Setelah beraktivitas setiap hari, berbaringlah dengan posisi kaki dan tungkai lebih tinggi dari jantung selama 20 menit. Bagi penderita varises, usahakan tidur dengan posisi seperti ini sepanjang malam. guna melancarkan peredaran darah ke jantung.
  2. Jangan berdiri terlalu lama.
  3. Olahraga rutin untuk melatih otot kaki: jalan santai, jalan cepat; joging, bersepeda, berenang (minimal 30 menit per hari).
  4. Penting !! Jangan pernah memijat daerah yang bervarises, karena dapat menyebabkan pecahnya pembuluh vena. Lakukan pijatan secara ringan namun teratur, di daerah rawan varises dengan arah menuju jantung dengan lembut dan gunakan minyak esensial yang sudah dilarutkan.
  5. Perbanyak konsumsi sayuran dan buah berserat tinggi dan makanan yang dapat merangsang sirkulasi darah, seperti bawang merah, bawang putih, bawang bombay, jahe dan cabai merah. Juga makanan yang kaya dengan vitamin B kompleks, vit C, vit E, vit B6, magnesium, asam folat, kalsium dan zinc.
  6. Kurangi konsumsi gula, garam, daging merah, gorengan, dan protein hewani.
  7. Sering-sering duduk berselonjor kaki, tungkai dan panggul.

Suntik Varises
Cara menghilangkan varises kaki secara alami cukup memakan waktu, namun kalau ingin varisesnya cepat hilang dapat dilakukan dengan cara injeksi atau suntik secara langsung ke varises dan tentunya hal ini dilakukan oleh dokter ataupun orang yang ahli dibidang ini. Akan tetapi tindakan ini cukup sakit, karena admin sehatzblog pernah lihat secara langsung proses penyuntikkan atau injeksi terhadap penderita varises. Silahkan pilih aja dech  pengobatan alami atau secara injeksi :)

Senin, 24 September 2012

jaringan pada tumbuhan

JARINGAN PADA TUMBUHAN DAN HEWAN

JARINGAN PADA TUMBUHAN Jaringan penyusun tubuh tumbuhan :  Jaringan meristem (sel penyusunnya bersifat embrional) - Sel muda, belum mengalami diferensiasi dan spesialisasi - Dinding sel tipis - Banyak mengandung protoplasma - Vakuola kecil, inti besar, plastida belum matang Berdasarkan letaknya, jaringan meristem dibedakan menjadi : 1. Meristem apikal (contoh pada ujung akar dan ujung batang) 2. Meristem lateral (contoh kambium pembuluh, kambium gabus) 3. Meristem interkalar (pada pangkal ruas batang rumput) Berdasarkan asalnya, jaringan meristem dibedakan atas : 1. Meristem primer: Meristem primer (meristem yang berkembang dari sel embrional). Terdapat pada ujung akar dan ujung batang (menyebabkan pertumbuhan primer). Daerah yang terdiri dari : • Meristem apikal (pada ujung akar dan ujung batang). • Daerah promeristem (daerah diferensiasi sel/ sel meristem yang sudah mengalami diferensiasi pada tingkat tertentu). • Jaringan protoderma (membentuk epidermis). • Prokambium (membentuk jaringan ikat pembuluh primer : xilem primer dan floem primer) dan cambium. • Meristem dasar (membentuk jaringan dasar tumbuhan (empulur, korteks : parenkim, kolenkim dan sklerenkim) 2. Meristem sekunder: Meristem sekunder (berkembang dari jaringan dewasa). • Jaringan kambium : terletak antara berkas pembuluh angkut xilem dan floem, selnya aktif membelah, kearah dalam membentuk xilem sekunder, kearah luar membentuk floem sekunder. • Jaringan gabus / jaringan periderma fungsinya menggantikan fungsi epidermis yang sudah menebal. Terdiri dari felogen (kambium gabus), akan membentuk felem (gabus) ke arah luar dan feloderma ke arah dalam. Dibentuk oleh epidermis/ paremkim dibawah epidermis/ kolenkim/ perisikel/ paremkim floem.  Jaringan permanen/ jaringan dewasa Terbentuk dari jaringan meristem yang berdiferensiasi (perubahan bentuk sel yang disesuaikan dengan fungsi) dan terspesialisasi (pengkhususan sel untuk mendukung suatu fungsi tertentu). Jaringan ini tidaklagi mengalami pembelahan sel dan bersifat irreversible. Jaringan ini disebut jaringan permanen, yang meliputi : • Jaringan epidermis Merupakan jaringan terluar (menutupi seluruh organ tubuh tumbuhan) Ciri ciri : terdiri dari selapis sel, berbentuk pipih, tersusun rapat (tidak terdapat ruang antar sel), Fungsinya sebagai pelindung jaringan yang lebih kedalam dan sebagai tempat pertukaran zat. Dapat mengalami modifikasi • Jaringan parenkim Sel berukuran besar, berdinding tipis Sel hidup, mengandung kloroplas Susunan sel longgar, banyak rongga antar sel Sel banyak mengandung vakuola • Jaringan penyokong Berfungsi untuk menunjang tumbuhan agar dapat berdiri kokoh dan kuat Ada 2 macam jaringan penyokong : -Jaringan kolenkim : terdapat pada tumbuhan muda, tumbuhan herba, mrp sel hidup dinding sel mengalami penebalan dari selulosa pada sudut sudut sel -Jaringan sklerenkim : terdiri dari sel sel mati, dinding sel mengalami penebalan dari lignin Fungsi : menguatkan bagian tubuh yang sudah dewasa Menurut bentuknya , jaringan sklerenkim ada 2 macam : a. Sklereid (sel batu) : berbentuk bulat, berdinding keras, contoh sel-sel pada tempurung kelapa dan tempurung kenari. b. Serabut sklerenkim (serat) : berbentuk panjang dan umumnya terletak pada permukaan batang. • Jaringan pengangkut Terdiri dari xilem dan floem Xilem (pembuluh kayu) : disusun oleh trakeid, trakea, pembuluh xilem, parenkim kayu, sklerenkim kayu, berfungsi untuk mengangkut air dan garam mineral dari dalam tanah ke daun. Floem (pembuluh tapis) : sel tapis, pembuluh tapis, sel penggiring, sel parenkim kulit kayu, sklerenkim (serabut kulit kayu). berfungsi untuk mengangkut hasil fotosintesis ke seluruh bagian tubuh tanaman. Xilem dan Floem membentuk suatu ikatan yang dinamakan ikatan pembuluh. Macam macam ikatan pembuluh : a. Tipe Kolateral : xilem dan floem letaknya bersebelahan ( xilem sebelah dalam, floem di sebelah luar). Kolateral terbuka : antara xilem dan floem terdapat cambium, Contohnya pada batang tumbuhan magnoliopsida (dikotil) Kolateral tertutup : antara xilem dan floem tidak terdapat cambium. Contohnya pada batang tumbuhan liliopsida (monokotil) b. Tipe Bikolateral : xilem diapit floem (terletak pada radius yang sama) c. Tipe Radial : xilem dan floem letaknya bersebelahan (tidak berada pada radius yang sama d. Tipe Konsentris : xilem dan floem berbentuk cincin silendris   Amfikribal : xilem di tengah, dikelilingi floem   Amfivasal : floem di tengah, dikelilingi xylem Jaringan permanen pada tumbuhan berfungsi antara lain : 1. Jaringan epidermis, melindungi jaringan yang berada didalamnya. 2. Jaringan parenkim palisade, tempat penyelenggara fotosintesis. 3. Jaringan parenkim spons, selain sebagai tempat fotosintesis juga tempat penyimpan hasil fotosintesis. 4. Jaringan kolenkim, jaringan penguat pada organ tubuh tumbuhan yang muda. 5. Berkas pembuluh atau berkas vaskuler daun yaitu floem dan xilem terdapat pada ibu tulang daun. 6. Xilem , mengangkut air dan mineral dari dalam tanah melalui akar sampai daun. 7. Floem, mengangkut hasil fotosintesis dari daun keseluruh tubuh tumbuhan. JARINGAN PADA HEWAN 1. JARINGAN DASAR HEWAN Tubuh hewan terdiri atas jaringan-jaringan atau sekelompok sel yang mempunyai struktur dan fungsi yang sama. Jaringan dengan struktur yang khusus memungkinkan mereka mempunyai fungsi yang spesifik. Sebagai contoh, otot-otot jantung yang bercabang menghubungkan sel-jantung yang lainnya. Percabangan tersebut membantu kontraksi sel-sel dalam satu koordinasi (Campbell et al. 1999). Ilmu yang mempelajari jaringan disebut histologi. Jaringan didalam tubuh hewan mempunyai sifat yang khusus dalam melakukan fungsinya, seperti peka dan pengendali (jaringan saraf), gerakan (jaringan otot), penunjang dan pengisi tubuh (jaringan ikat), absorbsi dan sekresi (jaringan epitel), bersifat cair (darah) dan lainnya. Masing-masing jaringan dasar dibedakan lagi menjadi beberapa tipe khusus sesuai dengan fungsinya. Padasaat perkembangan embrio, lapisan kecambah (germ layers) berdiferensiasi (dengan proses yang disebut histogenesis) menjadi empat macam jaringan utama, yaitu jaringan epitel, jaringan pengikat, jaringan otot, dan jaringan saraf. • Jaringan Epithelium Jaringan epitel terdiri atas satu atau banyak lapis sel, yang menutupi permukaan dalam dan luar suatu organ. Secara embriologi, jaringan ini berasal dari lapisan ektoderm, mesoderm atau endoderm. Di bagian tubuh luar, epitel ini membentuk lapisan pelindung, sedangkan pada bagian dalam tubuh, jaringan epitel terdapat disepanjang sisi organ. Jaringan epitel dibedakan berdasarkan bentuk dan jumlah lapisan sel penyusunnya, yaitu (1) epithelium satu lapis (simple epithelium). Epithel ini terdiri atas sel-sel berbentuk pipih, kubus, dan silindris (batang). Epithelium pipih selapis ditemukan antara lain pada lapisan endotel pembuluh darah. Epithelium bentuk kubus ditemukan pada kelenjar tyroid dan pembuluh darah. Epithel berbentuk silindris (batang) ditemukan pada lambung dan usus. (2) Epithelium berlapis banyak (stratified epithelium) yang dibentuk oleh beberapa lapis sel yang berbentuk pipih, kuboid, atau silindris. Epithelium ini dapat ditemukan pada kulit, kelenjar keringat, dan uretra. Beberapa lapisan pada epitheliun ini dapat berubah menjadi sel-sel yang memanjang dan disebut epithelium transisional. Epitel transisional ditemukan pada kandung kemih (vesica urinaria). Disamping itu, terdapat epithelium berlapis banyak semu (pseudostratified epithelium) yang ditemukan pada trakea. Epitel pipih berlapis, seperti yang terdapat di pemukaan kulit kita, mampu melakukan mitosis dengan cepat. Sel-sel baru hasil mitosis menggantikan sel-sel permukaan yang mati. Epitel ini juga sebagai pelindung oragan terhadap abrasi oleh makanan yang kasar, seperti yang ditemukan pada esofagus. Sebaliknya, epitelium pipih selapis berukuran tipis dan lemah, yang cocok untuk pertukaran material dengan cara difusi. Epitel ini ditemukan pada dinding kapiler darah dan alveoli paru-paru. • Jaringan Ikat Jaringan ikat berfungsi untuk menunjang tubuh, dibentuk oleh sel-sel dalam jumlah sedikit. Jaringan ikat terdiri atas populasi sel yang tersebar di dalam matrik ekstraseluler. Secara embriologi, jaringan ikat berasal dari lapisan mesoderm. Se-sel tersebut mensistesis matriks, dengan anyaman serat yang tertanam di dalamnya (Campbell et al. 1999). Jaringan ikat ini dapat dibedakan menjadi (1) jaringan ikat longgar dan (2) jaringan ikat padat, (3) jaringan lemak, (4) jaringan darah, (5) kartilago, dan (6) tulang. Diantara enam tipe jaringan ikat, jaringan ikat longgar paling banyak ditemukan di dalam tubuh kita. Di dalam matriks jaringan ikat longgar ini hanya sedikit ditemukan serabut. Serabut penyusun jaringan ikat ini berupa kolagen. Fungsi utama jaringan ikat longgar adalah pengikat dan pengepak material, dan sebagai tumbuhan bagi jaringan dan organ lainnya. Jaringan ikat longgar di kulit membatasi dengan otot. Jaringan ikat padat/fibrous mempunyai matriks yang banyak mengandung serabut kolagen. Jaringan ini membentuk tendon sebagai tempat perlekatan otot dengan tulang, dan ligamen sebagai tempat persendian tulang dengan tulang. Jaringan lemak mengandung sel-sel lemak. Jaringan ini digunakan sebagai bantalan, dan melindungi tubuh, serta sebagai penyimpan energi. Setiap sel lemak, mengandung tetes lemak yang besar. Didalam jaringan lemak, matriks relatif sedikt. Darah adalah jaringan ikat yang tersusun sebagian besar cairan. Matriks darah disebut plasma, yang tersusun oleh air, garam mineral, dan protein terlarut. Sel darah merah dan putih tersuspensi di dalam plasma. Darah ini berfungsi utama dalam transpor substansi dari satu bagian tubuh ke bagian lain. Disamping itu, darah juga berperan dalam sistem kekebalan. Kartilago adalah jaringan ikat yang membentuk material rangka yang fleksibel dan kuat, terdiri atas serabut kolgen yang tertanam di dalam matriks. Kartilago banyak ditemukan pada bagian ujung tulang keras, hidung, telinga, dan vertebrae (ruas-ruas tulang belakang). Tulang keras (bone) merupakan jaringan ikat yang kaku, keras, dengan serabut kolagen yang tertanam di dalam matriks. Didalam matriks sel tulang terdapat kalsium yang dapat bergerak dan diserap oleh darah. Hal ini merupakan peran penting tulang dalam proses homeostasis kadar kalsium dalam darah. Sel tulang (osteosit) terdapat di dalam ruang yang disebut lakuna. Lakuna ini mengandung satu atau beberapa osteosit. Penjuluran yang keluar dari osteosit disebut kanalikuli. Kanalikuli dari satu sel berhubungan dengan sel lainnya, sebagai bentuk komunikasi sel. Satu osteon terdiri dari sejumlah lamela konsentris yang mengelilingi kanal sentral (kanalis Haversi). Pada individu yang masih hidup, kanal sentral ini berisi pembuluh darah. • Jaringan Otot Secara embriologi, jaringan otot berasal dari lapisan mesoderm. Jaringan ini terdiri atas sel-sel yang memanjang atau berbentuk serabut yang dapat berkontraksi karena adanya molekul miofibril. Pada vertebrata, secara tipikal mempunyai tiga jenis otot, yaitu otot skelet (rangka), otot jantung (cardiac), dan otot polos. Otot skelet berstruktur bergaris melintang, berfungsi untuk menggerakkan rangka. Otot ini bersifat sadar (voluntary), karena mampu diatur oleh kemauan kita. Serabut ototnya mempunyai banyak nukleus yang terletak ditepi. Otot rangka mempunyai garis melintang yang gelap (pita anisotrop) dan garis terang (pita isotrop). Otot jantung merupakan otot bergaris melintang dan bercabang. Sifat otot ini tidak sadar (involuntary), karena kontraksinya tidak bisa diatur oleh kemauan kita. Nukleus terletak ditengah sel. Pada bagian ujung sel, terdapat sambungan rapat, yang membentuk struktur pembawa sinyal untuk kontraksi dari satu sel ke sel lainnya selama denyut jantung. Otot polos berbentuk seperti spindle. Kontraksi otot polos lebih lambat dinbbandingkan otot skelet, namun mereka mampu kontraksi dalam waktu lebih lama. Otot polos bersifat tidak sadar (involuntary), seperti otot jantung. Otot polos ditemukan pada banyak organ tubuh, diantaranya terdapat pada dinding pembuluh darah dan melapisi organ dalam seperti usus dan uterus. Membran plasmanya disebut sarkolema dan sitoplasmanya sering disebut sarkoplasma. Sitoplasma yang mengandung miofibril dengan ketebalan mencapai 1 mikron. • Jaringan Saraf Jaringan saraf berperan dalam penerimaan rangsang dan penyampaian rangsang. Secara embriologi, jaringan ini berasal dari lapisan ektoderm. Jaringan ini terdapat pada sistem saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang) dan pada sistim saraf tepi. Ada dua macam sel, yaitu sel saraf (neuron) dan sel pendukung (sel glia). Neuron mengandung badan sel, nukleus, dan penjuluran atau serabut. Satu tipe penjuluran tersebut adalah dendrit, yang berperan dalam menerima sinyal dari sel lain dan meneruskannya ke badan sel. Tipe penjuluran sel saraf yang lain, disebut akson (neurit), yang berperan dalam meneruskan sinyal dari badan sel ke neuron lainnya. Beberapa akson berukuran sangat panjang, yaitu memanjang dari otak sampai ke bagian bawah abdomen (panjang 1/2 meter atau lebih). Transmisi sinyal dari neuron ke neuron lainnya umumnya dilakukan secara kimia. Selain neuron, ditemukan juga sel pendukung, seperti sel glia. Sel glia merupakan sel yang menunjang dan melindungi neuron. Sel-sel pendukung umumnya berperan dalam melindungi dan membungkus akson da

puisi ku


 



tak pernah kucoba tuk mengkhianatimu
tuk berpaling darimu, meninggalkanmu
sejak pertama kita dekat, sejak itu pula aku sayang kamu
tak pernah sedetikpun aku melupakanmu
senyummu, candamu, tawamu dan kehadiranmu
itu semua adalah bahagia bagiku

aku tak pernah merasa sangat bahagia sebelumnya
ketika kita berdua saling memiliki dan menyayangi
hari demi hari terasa sangat istimewa
dengan semua cinta tulusmu itu

namun sayang . . .
tak selamanya kupu-kupu bisa terbang dengan eloknya
ketika kedua sayap-sayap itu telah patah oleh sesuatu
sejak hari terakhir bertemu denganmu
ku tak menyangka dalam benakku

munculah setitik masalah kecil
yang tak kusangka dapat berubah menjadi lingkaran besar
yang membentang luas memisahkan kita berdua
aku tak kuasa menahan diri
ketika melihat air matamu jatuh menetes mengiringi kesedihanmu

kini semuanya terasa berbeda
dirimu yang dulu telah terasa jauh meninggalkanku
mungkin ini semua adalah cobaan dari Tuhan
yang kurasa cukup berat tuk dijalani

akan tetapi . . .
aku kan setia menunggu dirimu kembali untukku
hingga tangan Tuhan menyatukan sayap-sayap cinta kita
kini ku kan terus berdo'a dalam jiwaku
sampai Tuhan mendengar dan mengabulkan keinginanku . . .

beratinya dirimu

 




Jika cinta berganti
Datang dan pergi hingga kembali
Tapi hatiku mati
Sekian lama kau khianati

Saat engkau bicara
Berjuta kata engkau ucapkan
Aku kadang merasa
Cinta yang ada tak pernah nyata

Ku ingin engkau tahu berartinya dirimu
Ku tak inginkan kau ragu
Aku kan bertahan dalam hidupmu

Jika engkau pergi hilang dariku
Meninggalkan mimpi dalam tidurku
Bersamamu dan tanpamu

Ku ingin engkau tahu berartinya dirimu
Ku tak inginkan kau ragu
Aku kan bertahan dalam hidupmu

Jika engkau pergi hilang dariku
Meninggalkan mimpi dalam tidurku
Bersamamu dan tanpamu

Senin, 17 September 2012

jaringan pada tumbuhan


Struktur anatomi batang mirip dengan akar, yaitu tersusun dari jaringan epidermis, jaringan dasar (parenkim), dan jaringan pegangkut. Epidermis batang biasanya terdiri dari satu lapisan sel. Epidermis ini sering mengalami modifikasi menjadi trikoma dan stomata. Pada batang yang sudah dewasa, stomata menghilang dan digantikan dengan lentisel. Lentisel merupakan pori penghubung ruang antarsel dalam batang dengan udara lingkungan. Di sebelah dalam epidermis terdapat korteks. Korteks tersusun dari jaringan parenkim. Jaringan penguat kolenkim dan sklerenkim juga sering ditemukan pada korteks. Di sebelah dalam korteks terdapat silinder pusat/stele yang tersusun oleh jaringan parenkim berbentuk jari-jari empulur. Batang monokotil umumnya tidak bercabang, tidak berkambium, dan beruas-ruas. Susunan berkas pembuluh angkut tersebar atau tidak teratur. Bagian luar batang monokotil sering ditutupi oleh epidermis yang memiliki stomata, misalnya pada jagung. Di bawah epidermis terdapat seludang sklerenkim yang membantu mengokohkan batang. Batang monokotil tidak mengalami tumbuh membesar karena tidak memiliki meristem sekunder. Batang tumbuhan dikotil umumnya bercabang-cabang, berkambium, tetapi tidak beruas-ruas. Bagian batang yang masih muda umumnya dilindungi oleh selapis sel epidermis. Di bawah epidermis terdapat jaringan penguat kolenkim dan sklerenkim. Pada ikatan pembuluh terdapat kambium yang terletak di antara xilem dan floem. Adanya kambium menyebabkan batang tumbuhan dikotil dapat membesar. Hal ini disebakan oleh aktivitas pembelahan sel dari jaringan meristem pada kambium.

Selasa, 11 September 2012


Sejak jumpa kita pertama
Kulangsung jatuh cinta
walau kutahu kau ada pemiliknya
Tapi ku tak dapat membohongi hati nurani
Ku tak dapat menghindari gejolak cinta ini

Maka ijinkanlah aku mencintaimu
Atau bolehkah ku sekedar sayang padamu 

Memang serba salah rasanya
Tertusuk panah cinta
Apalagi juga ada pemiliknya
Tapi ku tak mampu membohongi hati nurani
Ku tak mampu menghindari gejolak cinta ini

Maka maafkan jika ku mencintaimu
Atau biarkan ku mengharap kau sayang padaku


hiburan

KEISTIMEWAN HURUF 'T'Tempat Tongkrongan Tukan-Tukang TipuTukang Tempe Tanya Tukang Tahu TenTang TengTop Tumini. Tiba-Tiba Tumini Tampar Tukang Tahu Tapi TerTahan Tangan Tukang Tempe. Tukang Tahu Tidak Terima. Tamparan Tumini Terdengar Telinga TenTara. Tor-Tor Tergiang Tembakan TenTara Terkena Tukang Tempe. Tukang Tempe TergeleTak. Tukang Tahu Tidak Terima. Tentara Tertonjok Tukang Tahu..... TeTangga Tercengang TenTang Terjadinya Tampar,Tembak,Tonjok TersebuT@Terucap Terimakasih#TerTanda: Telepon Tidak Terjawab Terdengar TuT,,TuT,TuT,TuT

Senin, 10 September 2012

SMA NEGERI 1 PRAMBANAN KLATEN

NAMA : RIRIS SETYAJI
NOMOR: 24
KELAS : XI IPA 3

permulaan

teman adalah sahabat, sahabat adalah keluarga,,
teman awal dari semuanya,,,, mungkin takdir yang menyatukan tenatng semua,,,,


hidup itu indah jika dinikmati,,,,